sekilas info kota reog

Standar

Perayaan Grebeg Suro dan Festival reyog Nasional ke XXNuansa tradisional mewarnai pembukaangrebeg suro bertempat di panggung aloon-aloon Kabupaten Ponorogo. Penyelenggaraangrebeg suro dilaksanakan dalam rangka menyambut datangnya Tahun baru Islam 1 Muharam. Dan Sudah menjadi kalender wisata Nasional.Penyelenggaraan perayaan grebeg suro merupakan satu kenyataan bahwa Kabupaten Ponorogo memiliki keaneragaman budaya yang tumbuh sebagai usaha rakyat Ponorogo dan berkembang seirama dengan dinamika kehidupan masyarakat dan peradapannyadisamping upaya menarik wisatawan dalam sajian paket wisata dan seni budayakhas Ponorogo.Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo DR. Drs. Agus Pramono, MM dalam laporannya menyatakan bahwasannya peserta festival reyog nasional XX tahun 2013 ini diikuti oleh beberapa group reyog dari berbagai daerah di Indonesia dan Kabupaten Ponorogo sendiri serta dihadiri beberapa wisatawan luar negeri seperti dari Malaysia, Australia, Inggris serta Prencis. Untuk acara pembukaan kali ini lebih menonjolkan kesenian reyog serta sendratari meskipun ada sesi fashion tetap diiringi dengan kesenian reyog.Bupati Ponorogo H. Amin, SH saat pembukaan di panggung utama aloon-aloon menyatakan gelaran grebeg suro dan festival reyog nasional akan terus dilestarikan karena bisa memberikan efek positif bagi Ponorogo tidak hanya aspek ekonomi tetapi juga aspek kesenian yang tidak dimiliki daerah lain. Selain itu reyog yang sudah mendunia harus dikelola secara maksimal sehingga bisa memberikan manfaat bagi seniman, masyarakat dan daerah. Melalui pagelaranseni budaya daerah dan event grebeg suro diharapkan mampu menjadi perekatpersatuan dan kesatuan nasional dalam rangka menjadikan Kabupaten Ponorogo sebagai barometer seni dan budaya di Jawa Timur.berbagai hiburan digelar dari yang bernuansa budaya hingga religius diantaranyaFestival Reyog Nasional, Kakang Senduk, Lomba Fot, Pameran kerajinan, pusaka adenium,tanamanhias dan lain – lain.Asal – usul Reyog Ponorogo :Bahwa dulu di Kabupaten Ponorogo ada kerajaan bernama Bantarangin dengan raja yang gagah dan tampat Prabu Klono sewandono. Patihnya bernama Pujonggo anom. Raja Bantarangin Hendak meminang putri dari kerajaan Kediri bernama Dewi songgolangit. Di temani sang patih, pasukan berkuda dan para warok yang sakti mandraguna Tapi ditengah jalan duhadang oleh sekawanan Singo barong . akhirnya perangpun tak dapat dielakkan dan raja singo barong dapat dikalahkan dengan Pecut samandiman

Tinggalkan komentar